Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Pameran seni rupa perupa Australia, Patricia Piccinini, yang menghadirkan karya-karya patung makhluk imajiner di Museum MACAN.
Karya-karya patung hiperealisnya mengedepankan tema kepedulian, welas asih, cinta kasih, dan harapan.
Karya-karya patung hiperealis didasarkan pada banyak elemen yang mempengaruhi kehidupan manusia, seperti emosi, harapan, lingkungan, teknologi, dan gaya hidup.
Masyarakat telah mengenal beragam makhluk khayali atau hibrida yang hidup dalam narasi kisah di layar lebar, buku cerita, atau mitologi secara turun-temurun. Kali ini perupa asal Australia, Patricia Piccinini, menyajikan sebuah pameran kuat di Museum Modern and Contemporary Art in Nusantara, Jakarta, mengenai imajinasinya akan rekayasa genetika yang liar di masa depan. Manusia-manusia setengah hewan, makhluk-makhluk dengan tampilan fisik pra-Homo sapiens, dan spesies-spesies hibrida yang aneh hadir di tengah keluarga, menjadi anak, suami, istri, kerabat dekat, atau pasangan. Digambarkan antara sosok manusia yang normal dan mereka masih memiliki hubungan welas asih dan tali kepedulian. Sebuah pameran tentang arti kasih yang lain daripada yang lain.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini berjudul "Seni Rupa dan Renungan Dunia Transgenik".