Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Berita Tempo Plus

Tamu Jakarta dan Tubuh Erotis di Ubud

Goenawan Mohamad, Syakieb Sungkar, dan Kemalezedine bersama beberapa pelukis Bali memamerkan karya tentang erotika di Galeri Sika, Ubud. Seni erotis sampai di mana?

16 Oktober 2022 | 00.00 WIB

Karya Gunawan Mohamad Hasrat.
Perbesar
Karya Gunawan Mohamad Hasrat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

POSISI Bali kini makin mirip posisi Paris-London-Berlin di mata kaum atas Iran: tempat kaum borju “tercerahkan” berlindung bila ingin pamer tubuh dan berpameran tubuh. Memang! Belum ada polisi moral di Jakarta. Kaum perempuan masih bisa lalu-lalang dengan rambut terurai. Paling-paling mereka dijanjikan neraka, tapi tidak ditahan polisi. Namun bila ingin berwacana secara visual dengan berseni erotis ria, atau hendak mempertanyakan nasib wanita dan kelancangan pria dengan tubuh sebagai sarana, janganlah di Jakarta. Maka tidak mengherankan bila banyak borju kita beropsi mencari surga di Bali, tempat undang-undang “pornografi” ditolak diimplementasikan oleh gubernur.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Jean Couteau

Penulis budaya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus