Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Come and See Pictures bekerja sama dengan Amazon MGM Studios merilis cuplikan (trailer) untuk film terbaru sutradara Joko Anwar, Pengepungan di Bukit Duri. Bersamaan dengan peluncuran trailer, mereka juga mengumumkan bahwa film ini akan tayang di bioskop Indonesia pada 17 April 2025. Joko Anwar menggarap genre drama-aksi dalam film ini.
Tentang Pengepungan di Bukit Duri
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Pemeran
Film Pengepungan di Bukit Duri menampilkan pemeran Morgan Oey, Omara Esteghlal, dan Hana Pitrashata Malasan. Joko Anwar mengatakan, bahwa proyek ini merupakan salah satu tantangan terbesar dalam perjalanan kariernya. “Secara teknis, film ini harus memenuhi standar tinggi karena melibatkan perusahaan film legendaris Hollywood. Namun yang tak kalah penting, ceritanya harus mampu mencerminkan situasi di negeri kita saat ini,” katanya.
2. Sinopsis
Dijkutip dari Antara, film ini mengisahkan perjalanan Edwin, yang diperankan oleh Morgan Oey. Sebelum meninggal, kakaknya meminta Edwin untuk menemukan anaknya yang hilang. Pencarian ini membawa Edwin ke SMA Duri, sekolah untuk anak-anak bermasalah. Peran dia sebagai guru. Di tengah upayanya mencari keponakan, Edwin dihadapkan tantangan besar menghadapi murid-murid yang berperilaku agresif.
Ketegangan semakin meningkat ketika ia akhirnya menemukan keponakannya, namun kerusuhan melanda kota. Mereka terjebak di sekolah menghadapi ancaman dari murid-murid brutal yang kini mengincar nyawa mereka.
3. Trailer
Film ini menayangkan trailer suasana ketegangan, Edwin harus berjuang bertahan hidup di tengah konflik sosial yang memanas. Bersama Diana, yang diperankan oleh Hana Pitrashata Malasan, Edwin menghadapi tekanan dari masyarakat yang terpecah akibat konflik rasial sekaligus menyelesaikan misinya untuk menyelamatkan keponakannya.
4. Thriller
Produser Tia Hasibuan menyebut bahwa film ini menghadirkan kombinasi genre thriller dan drama-aksi didukung oleh narasi yang kuat dan para pemeran. “Kami ingin semua yang terlibat dalam film ini pemain maupun kru, bisa naik kelas dengan menciptakan film berkualitas tinggi yang mampu bersaing di tingkat internasional,” kata Tia.
5. Pesan
Ia juga menekankan bahwa film ini tidak hanya menampilkan hiburan aksi menegangkan . Tetapi, juga menyampaikan isu penting yang relevan, yakni perundungan dan kekerasan terhadap anak-anak yang menjadi sorotan dalam cerita.
Adinda Jasmine turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini