Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SEORANG penari dengan hiasan di kaki yang mengeluarkan bebunyian duduk bersila seperti tengah berdoa. Tangannya menjulur ke atas dan diukel ke udara. Ia lantas mengentak-entakkan kakinya, mendekati seorang penari lain yang bertubuh agak gemuk di antara sekelompok kecil penari yang roboh. Ia seperti tengah mencabut jiwa penari itu. Penari yang agak gemuk ini seperti bergetar, hidup. Ia pun dengan lincah menyusul menari.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo