Rehal

PERGOLAKAN PETANI DAN PERUBAHAN SOSIAL Oleh: Henry A. Landsberger dan Yu. G. Alexandrov, terjemahan Aswab Mahasin Penerbit: Yayasan Ilmu-ilmu Sosial, 1981 PERGOLAKAN petani tidak asing buat kita. Setelah pada 1966 para petani kita terasa tenang, pergolakan tak urung berada di bawah permukaan dan hanya sesekali meletup. Sayang kurang sekali pembahasan terbuka mengenai sebab timbulnya letupan itu, dan bagairnana mengatasinya. Literatur dalam bahasa Indonesia mengenai masyarakat petani sendiri (bagian terbesar penduduk Indonesia) memang kurang. Usaha YIIS menerbitkan buku irli, termasuk juga Masyarakat Petani dan Kebudayaan karya Robert Redfield boleh dipuji. Tidak jelas mengapa hanya dua bab yang diterjemahkan, karena buku ini tanpa kata pengantar. Kekurangan utama adalah terjemahannya, khususnya bagian pertama, yang kaku sekali hingga sulit dipahami.