Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
CAHAYA perlahan menyorot ke tengah panggung. Kege-lap-an pun sirna. Seorang lelaki berbaju khas Melayu berwarna merah ditemani dua orang berpakaian biru memukul jidur. Lelaki berpakaian merah itu adalah sang juru cerita (Riduan Zalani) yang merajut kisah kerajaan khayali Sritanmira. Alkisah, Raja Menntika (Norisham Osman) dan permaisuri Dewi Thia (Tutut Tuty) dirun-dung kemurungan karena tak kunjung dikaruniai putra, ahli waris takhta. Per-min-taan mereka akhirnya dikabulkan Dewi Bulan dan lahirlah seorang pangeran: Fatih.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo