Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dua film horor Indonesia yang tayang bersamaan di hari kedua Lebaran, Badarawuhi di Desa Penari dan Siksa Kubur terus bersaing mencari penonton. Sampai hari keempat pada Ahad, 14 April 2024, Badarawuhi di Desa Penari sedikit di atas Siksa Kubur dalam pencapaian jumlah penonton.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Badarawuhi di Desa Penari mencatat penonton sebanyak 1.031.707 orang. Adapun Siksa Kubur mendapatkan penonton sejumlah 1.020.981 orang. "Saya bersyukur hari ini BADARAWUHI DI DESA PENARI, berhasil melewati pencapaian kakak-nya terdahulu melalui antusiasme yang luar biasa dari teman-teman semua," tulis SimpleMan, penulis cerita Badarawuhi di Desa Penari, dalam cuitan di X pada Ahad, 14 April 2024.
Tersanjung Badarawuhi di Desa Penari Bersanding dengan Siksa Kubur
Kakak yang dimaksud adalah KKN di Desa Penari. Film Badarawuhi adalah sekuel dari KKN di Desa Penari. Hingga kini, film KKN di Desa Penari masih memegang rekor sebagai film Indonesia terlaris sepanjang massa dengan jumlah penonton di atas 10 juta orang dalam 2,5 bulan. Artinya, pencapaian jumlah penonton Badarawuhi bisa saja melampaui KKN di Desa Penari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
SimpleMan mengaku tersanjung filmnya bisa bersanding Siksa Kubur. "Saya tidak bisa menggambarkan betapa senang dan terhormat-nya karya ke-3 saya ini bisa bersanding dengan film Siksa Kubur yang luar biasa dari salah satu director terbaik negeri ini, pak @jokoanwar," tulisnya.
Joko Anwar sendiri mengungkapkan kegembiraannya film Siksa Kubur membetot perhatian publik. "GASSS GASSSS!!!!!" tulisnya dalam keterangan unggahan di akun Instagramya.
Pertaruhan Dua Sutradara Master Film Horor
Pertarungan dua film horor ini juga menjadi pertaruhan dua pembesutnya, yang sama-sama maestro. Kimo Stamboel, sutradara Badarawuhi di Desa Penari dikenal sebagai pembesut film horor gore. Sebelum Badarawuhi, Kimo pernah membesut antara lain Rumah Dara (2009), Ratu Ilmu Hitam (2019), Sewu Dino (2023), dan Teluh Darah (2023).
Adapun Joko Anwar sebelumnya membesut film Pengabdi Setan (2017), Pengabdi Setan 2 (2022), dan Perempuan Tanah Jahanam (2019). Ketiga film itu mencetak hits bahkan Pengabdi Setan 2 tercatat dalam deretan 10 film Indonesia terlaris sepanjang masa. Sedangan Perempuan Tanah Jahanam berhasil membawa pulang PIala Citra sebagai Film Cerita Panjang Terbaik FFI 2020. Film ini juga terpilih mewakili Indonesia dalam Oscar 2021 dengan judul Impetigor.