Film Badarawuhi di Desa Penari Turun Layar, Tembus 4 Juta Penonton dalam 48 Hari

TEMPO.CO, Jakarta - Film horor Badarawuhi di Desa Penari turun layar di hari ke-48. Penayangan film sekuel KKN di Desa Penari ini berbarengan dengan dirilisnya Siksa Kubur besutan sutradara, Joko Anwar pada Lebaran hari kedua, 11 April 2024.

Akun Instagram @kknmovie membuat unggahan jumlah penonton yang telah menyaksikan Badarawuhi di Desa Penari itu. Film yang disutradarai Kimo Stamboel dan ditulis Lele Laila itu menembus angka 4 juta penonton saat turun layar.

4 Juta Penonton Badarawuhi di Desa Penari Saat Turun Layar

"4.013.558 orang yang telah melihat misteri di Desa Penari. Di hari ke-48, Badarawuhi pamit dari bioskop," tulis akun tersebut pada keterangan foto yang diunggah pada Kamis, 30 Mei 2024. Jumlah penonton ini memang tak sefantastis KKN di Desa Penari, yang mendapatkan penonton 10.061.033 orang dan tercatat sebagai film Indonesia terlaris sepanjang sejarah. Tapi angka itu cukup luar biasa mengingat tayangnya berbarengan dengan Siksa Kubur dan film-film horor lainnya. 

Akun itu juga mengucapkan terima kasih kepada para penonton yang telah menyaksikan film yang diperankan oleh Aulia Sarah sebagai Badarawhui, Maudy Effrosina, Jourdy Pranata, Claresta Taufan Kusumarina, Dinda Kanyadewi, dan Maryam Supraba ini. "Terima kasih untuk kalian yang sudah mendukung Badarawuhi di Desa Penari. Dukung terus perfilman Indonesia," tulis akun @kknmovie.

Tayang di Amerika Serikat dan Negara-negara Tetangga

Film Badarawuhi di Desa Penari yang diadaptasi dari tulisan Simple Man di Twitter/X ini juga  ditayangkan di bioskop Amerika Serikat pada 26 April 2024 melalui distributor Lionstage secara terbatas dengan judul Dancing Village: The Curse Begins. Tak hanya di Amerika Serikat, film ini juga tayang di Malaysia, Singapura dan Brunei di hari yang sama perilisan di Indonesia yaitu pada 11 April 2024 lalu. 

Syuting Badarawuhi di Desa Penari dilakukan di Yogyakarta dan Jakarta selama 36 hari mulai dari Agustus hingga Oktober 2023. Film berdurasi 122 menit ini menggunakan dua bahasa yaitu Indonesia dan Jawa. Badarawuhi menjadi film pertama di Indonesia yang mendapatkan label Filmed for IMAX setelah direkam menggunakan kamera yang telah disertifikasi oleh IMAX.