Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Berita Tempo Plus

Sebuah Kisah tentang Luka Masa Lalu

Film terbaru Garin Nugroho berjudul Puisi Tak Terkuburkan mengangkat kisah nyata penyair didong Ibrahim Kadir. Luka peristiwa Gerakan 30 September yang ditafsirkan secara bebas.


27 Februari 2000 | 00.00 WIB

Sebuah Kisah tentang Luka Masa Lalu
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Di penjara Takengon itu, hidup menjadi sunyi, redup, dan tanpa nama. Ada sang "lelaki salat" (Amak Baldjun), yang rajin memanggil warga penjara untuk salat; ada seorang pemuda ideolog yang sibuk berpidato tentang gunanya ideologi dalam hidup; ada "lelaki tua bijaksana", yang penuh saran dan nasihat; ada "wanita dapur tua", yang penuh trauma (Ati Cancer), dan "wanita dapur muda" (Berliana Fibrianti), yang menjadi impian setiap lelaki; ada "lelaki tutup telinga", yang selalu merasa lebih aman menyumpal kedua telinganya agar terhindar dari apa pun yang menakutkan, dan ada "penyair didong", yang setiap kali ditugasi Pak Sipir Penjara untuk membungkus para tawanan dengan karung goni sebelum dieksekusi.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum