Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Segara Tak Pernah Didorong Ebiet G. Ade untuk Ikuti Jejaknya sebagai Musisi

Keinginan Segara untuk menjadi penyanyi berasal dari dirinya sendiri, tanpa ada paksaan dari ayahnya, Ebiet G. Ade yang justru melarang.

13 Agustus 2023 | 16.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penyanyi Segara Ega saat mengunjungi Kantor TEMPO di Palmerah, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Segara Banyu Bening atau Segara baru merilis album perdana bertajuk Segara: Tentang Galih dan Ratna pada Rabu, 2 Agustus 2023. Di balik keseriusannya sebagai solois, ternyata ayahnya, Ebiet G. Ade, tidak pernah mendorongnya terjun ke industri musik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sebenarnya orang tua, khususnya papaku mendorong (aku) untuk tidak menjadi musisi," kata Segara saat datang ke Kantor Tempo di Palmerah, Jakarta Selatan, Jumat, 11 Agustus 2023.

Segara: Kalau Didukung, Pasti Tidak akan Seperti Sekarang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ebiet G. Ade yang sudah merintis karier sebagai musisi sejak 1970-an, tidak ingin anak-anaknya mengikuti jejaknya. Tetapi sekarang dua anaknya, Adera dan Segara menjadi penyanyi. Menurut pemikiran sederhana Segara dulu, mungkin ayahnya ingin keempat anaknya punya profesi berbeda. Dan kini penyanyi 33 tahun itu malah bersyukur dengan adanya penolakan tersebut.

"Sekarang aku baru sadar mungkin beliau ngomong seperti itu biar aku berusaha mencari jalannya sendiri karena kalau misalkan aku didukung pada saat itu aku enggak mungkin bisa berkembang seperti sekarang. Mungkin aku akan menggunakan fasilitas-fasilitas atau koneksi yang beliau punya, karena beliau ngomong gitu kan aku jadi harus cari jalan sendiri dan ujung-ujungnya kita ketemu di industri musik," kata Segara.

Pesan Ebiet G. Ade untuk Segara

Penyanyi Segara Ega saat mengunjungi Kantor TEMPO di Palmerah, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

Segara mulai ikut berbagai festival musik saat masih di bangku SMP, menjadi penyanyi kafe, hingga akhirnya bisa merilis single pada 2014. Walaupun di luarnya Ebiet G. Ade terlihat tidak begitu ingin anaknya menjadi musisi, Segara tetap merasa kalau sebenarnya sang ayah tetap mendukung keputusannya. 

Salah satu nasihat ayahnya adalah harus bisa bermajn gitar. "Waktu itu dikasih pesan sama papa, ‘kamu harus bisa main gitar karena gitar bisa dibawa kemana-mana’. Mentok-mentok nanti enggak bisa manggung pakai apa-apa, harus bisa main gitar. Biasa bikin musik pakai gitar dan piano," katanya.

Segara Idolakan Glenn Fredly hingga NewJeans

Ketika ditanya mengenai idolanya di industri musik dalam negeri, Segara menyebut Glenn Fredly. "Aku suka banget Bung Glenn Fredly. Salah satu panutan," kata Segara.

Sementara untuk penyanyi luar negeri, Segara secara tidak langsung juga terpengaruh dari istrinya yang menyukai lagu-lagu Jepang dan Korea. "Aku kalau dengerin musik random banget. Sekarang aku lagi dengerin Super Shy NewJeans, aku juga dengerin Ed Sheeran, Lizzo," katanya. "Kebetulan istri aku sukanya macam-macam. Aku pernah diajak ke konser J-Rocks, aku kemarin baru nonton J-Pop Fujii Kaze, nonton Big Bang pas ke sini, K-Pop aku juga disuruh (nonton). Aku enggak terlalu fokus ke artisnya tapi kalau lagunya enak ya enak-enak aja.

Untuk targetnya tahun ini selain merilis album, Segara juga berharap bisa meluncurkan buku yang sudah disiapkannya sejak lama. Buku tersebut berisi kumpulan cerita-cerita pendek. Selain itu, Segara ingin berkolaborasi lagi dengan ayah dan kakaknya. "Bisa kolaborasi sekeluarga. Kita dulu sempat bikin single (judulnya Masih Ada Waktu milik Ebiet G. Ade). Kalau bisa lagi kayaknya bagus. Menurutku unik karena kita bertiga masih aktif di industri musik ini dan oke aja," katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus