Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketika membaca puisi naratif, kita selalu berada dalam situasi tarik-menarik antara puisi dan prosa-karena itu, ada sebutan "puisi-prosa". Sebagaimana namanya, puisi jenis ini selalu berwatak ganda: pada waktu yang bersamaan ia terlihat sebagai puisi sekaligus prosa. Ia bukan hanya menghadirkan subyek lirik atau subyek yang mengujarkan puisi-dan anasir kepuisian lainnya yang umum dikenal-tapi juga tokoh dan cerita atau rangkaian peristiwa.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo