Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -- Adegan menegangkan yang dialami seorang pemandi jenazah, profesi sakral yang kerap dilupakan namun berperan penting dalam mengantarkan mayat ke tanah keabadian, terlihat dari cuplikan trailer film Pemandi Jenazah. Rumah produksi Visual Media Studio (VMS) merilis cuplikan pertama film Pemandi Jenazah lewat akun media sosial mereka. Diangkat dari kisah nyata, karya ini merupakan film perdana kolaborasi sutradara Hadrah Daeng Ratu dan penulis skenario Lele Laila.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai informasi, Hadrah Daeng Ratu merupakan sutradara yang kerap menaklukkan layar lebar dengan karya-karyanya, sebut saja Sijjin, Makmum dan 172 Days. Sementara Lele Laila menjadi penulis yang berhasil menembus rekor sejarah box office Indonesia dengan total lebih dari 10 juta penonton lewat film KKN di Desa Penari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selaku sutradara film horor terbaru ini, Hadrah Daeng Ratu mengungkap proses di syuting. “Pemandi jenazah itu bukan profesi main-main. Banyak pantangan. Banyak kisah mengerikan yang tidak bisa mereka ungkapkan. Karena itu, membuat ataupun menonton film ini perlu keberanian. Sangat menegangkan,” kata Hadrah dari siaran pers yang diterima Tempo pada 30 Desember 2023.
Pemeran Film Pemandi Jenazah
Sederet pemain terkenal turut membintangi film ini. Aghniny Haque sebagai Lela, Djenar Maesa Ayu sebagai Bu Siti, dan Ibrahim Risyad sebagai Arif. Oleh karena itu, Pemandi Jenazah janjikan karya film horor fenomenal yang menjadi pembuka di 2024. “Kisahnya mengerikan karena menceritakan hal yang sakral. Banyak adegan yang lebih dari menakutkan, mencekam. Siapkan nyali Anda!” kata Aghniny Haque.
Sinopsis Film Pemandi Jenazah
Film Pemandi Jenazah mengisahkan sosok Lela, anak Bu Siti yang berprofesi sebagai pemandi jenazah di kampungnya. Seorang pemandi jenazah merupakan orang terakhir yang mengetahui kondisi tubuh mayat sebelum dikuburkan. Profesi ini harus mampu memendam dan tidak menceritakan tentang kondisi apapun yang terjadi di jenazah yang dimandikan, sekaligus menjadi orang terakhir yang mempersiapkan tubuh untuk dikuburkan.
Suatu ketika, hidup Lela berubah saat Bu Siti meninggal dunia secara mendadak. Kematian Bu Siti memaksa Lela untuk siap memandikan jenazah ibunya sendiri. Dia mengubur sendiri perasaan sedihnya dan menjalankan proses pemandian jenazah ibunya sendiri, untuk pertama kali dalam hidupnya. Dalam proses pemandian ini, Lela menemukan kejanggalan dari jenazah ibunya, dia berfirasat bahwa kematian ibunya tidak lazim.
Sementara itu, terjadi beberapa kematian dalam waktu singkat di desa tempat Lela tinggal dengan kejanggalan di tiap jenazah yang ia mandikan. Ia pun bertekad untuk mengungkap misteri yang terjadi. Dengan tagline "Sebuah film yang mengingatkan kita tentang kematian," cuplikan film ini menyuguhkan ketegangan, ketakutan, dan misteri-misteri yang diungkapkan secara nyata oleh seorang Pemandi Jenazah.