Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
DUA pekan terakhir adalah saat-saat paling menyenangkan. Mereka, para pembuat film pendek di negeri ini, bertemu dengan komunitas yang lebih luas, guyub, dan lebih apresiatif. Festival Film Indonesia (FFI) dan Jakarta International Film Festival (JiFFest) sama-sama selesai digelar akhir pekan silam, dan, ”Ini kesempatan yang sangat bagus bagi pemula seperti saya,” ujar Edwin, 26 tahun, sutradara film Dajang Soembi, Perempoean jang Dikawini Andjing, satu-satunya film pendek yang menjadi finalis di kedua festival.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo