Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Berita Tempo Plus

Dan Amongraga pun Dibenamkan di Laut…

Komunitas Sakatoya dari Yogyakarta menyuguhkan teater boneka bertolak dari kisah Amongraga dalam Serat Centhini. Eksplorasi ruang Teater Salihara.

3 September 2022 | 00.00 WIB

Pentas Komunitas Sakatoya Yogyakarta yang menyuguhkan teater boneka dari kisah Among Raga dalam Serat Centhini, di Galeri Salihara, Jakarta, 27 Agustus 2022. Komunitas Salihara/Witjak Widhi Cahya
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pentas Komunitas Sakatoya Yogyakarta yang menyuguhkan teater boneka dari kisah Among Raga dalam Serat Centhini, di Galeri Salihara, Jakarta, 27 Agustus 2022. Komunitas Salihara/Witjak Widhi Cahya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Komunitas Sakatoya berkolaborasi dengan perupa Ugo Untoro mementaskan teater boneka di Salihara.

  • Pentas teater boneka yang bertolak dari kisah pengelanaan Amongraga dalam Serat Centhini.

  • Pentas teater boneka yang mengeksplorasi ruang di Teater Salihara, Jakarta Selatan.

SEBUAH bronjong anyaman bambu berbentuk kurungan diturunkan dari langit-langit ruangan pertunjukan Teater Salihara, Jakarta. Sangkar itu besar. Dari sudut, dua sosok berkostum hitam-hitam yang hanya menyisakan lubang di mata—mengingatkan pada gaya para dalang Bunraku, teater boneka Jepang—menggiring sebuah boneka seukuran manusia.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Seno Joko Suyono

Menulis artikel kebudayaan dan seni di majalah Tempo. Pernah kuliah di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada. Pada 2011 mendirikan Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) dan menjadi kuratornya sampai sekarang. Pengarang novel Tak Ada Santo di Sirkus (2010) dan Kuil di Dasar Laut (2014) serta penulis buku Tubuh yang Rasis (2002) yang menelaah pemikiran Michel Foucault terhadap pembentukan diri kelas menengah Eropa.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus