Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BONEKA manula berwajah bubur buku bekas terbaring di atas keranjang kayu. Simbah laki-laki bertopi anyaman bambu itu berdiri, berkacak pinggang, dan berusaha menegakkan tubuh bungkuknya. Kaki ringkih simbah bergerak pelan-pelan, turun dari ranjangnya. Berjalan perlahan, dia mengambil radio dan memutar lagu keroncong. Dia mengipasi tubuhnya yang kepanasan dengan selembar koran. Anjing kesayangan kakek itu menghampirinya, mereka lalu bermain bersama. Pertunjukan dengan tokoh Kunta pun dimulai.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo