Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
UNSUR air beberapa kali menjadi metafora dalam pentas yang merefleksikan soal banjir tersebut. Dalam sebuah adegan, aktor-aktor mengucurkan air dari stoples plastik yang bocor. Air membasahi lantai, tapi tak menggenang. Dalam adegan lain, para aktor tiba-tiba membenamkan kepala ke stoples. Lalu mulut mereka menyemburkan air.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo