Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SUDAH lebih dari setengah abad kematian Lal Bahadur Shastri. Perdana Menteri India kedua ini—setelah Jawaharlal Nehru—meninggal sesudah meneken Perjanjian Tashkent di Uzbekistan, yang ketika itu masih menjadi bagian Uni Soviet, pada 1966. Namun tak semua orang percaya Shastri wafat karena serangan jantung. Mereka yang mengendus ada kejanggalan di balik kepergiannya ini membuat hipotesis: Shastri tewas diracun.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo