Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Berita Tempo Plus

Eksperimen Teater Kalanari

Pentas teater Kalanari di ISI Yogyakarta membatasi penonton 19 orang per hari. Menonton sejarah Indonesia dari cermin.

25 September 2022 | 00.00 WIB

Penonton melalui cermin retak menyaksikan pementasan Teater Kalanari berjudul  “Hal-19: Wajah Pecah Sejarah Indonesia Modern” di Stage Jurusan Teater ISI Yogyakarta, 19 September 2022. TEMPO/Pito Agustin Rudiana.
Perbesar
Penonton melalui cermin retak menyaksikan pementasan Teater Kalanari berjudul “Hal-19: Wajah Pecah Sejarah Indonesia Modern” di Stage Jurusan Teater ISI Yogyakarta, 19 September 2022. TEMPO/Pito Agustin Rudiana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

KURSI-KURSI lipat nan empuk berwarna merah di depan panggung Stage Jurusan Teater Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dibiarkan melompong. Pertunjukan itu hanya membatasi 19 orang sekali menonton di atas panggung. Mereka duduk di kursi yang disusun melingkar sekaligus menjadi pembatas panggung. Mereka duduk membelakangi tiga aktor yang melakukan pertunjukan di tengah lingkaran. Penonton dipaksa menonton cermin retak yang digantung di depan mereka.

Lewat pukul 19.19, pertunjukan hari terakhir dimulai. Panggung yang gelap oleh kain-kain hitam yang dibentangkan melingkar mendadak benderang. Setiap penonton diminta membuka halaman 19 buku yang mereka bawa dan membacanya. Panggung riuh oleh suara semua penonton yang membaca bukunya. Beda judul buku, beda narasi cerita. Peristiwa ini disaksikan seorang aktor berdandan perempuan setengah baya dan memakai tutup kepala. Dia duduk di tengah lingkaran dengan segenap perkakas dapur, termasuk kompor gas.

Hening sejenak, lampu di atas kepala para penonton kemudian padam. Meninggalkan cahaya redup di tengah lingkaran. “Potong kulitnya… potong kulitnya… potong kulitnya sekarang juga… sekarang juga… sekarang juga….”

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Pito Agustin Rudiana

Koresponden Tempo di Yogyakarta

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus