Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantaran kerap makan, jalan, bahkan lari pagi bersama, banyak orang mengira Markis Kido, 24 tahun, dan Pia Zebadiah, 19 tahun, punya hubungan khusus. “Iya, seorang dokter Komite Nasional Olahraga Indonesia menyangka kami berpacaran,” ujar Markis sambil tertawa. Bagaimana tidak tergelak, karena keduanya sesungguhnya kakak-adik.
Apalagi masih ada saudara kandung mereka di Pemusatan Latihan Nasional Cipayung, Jakarta Timur, yaitu Bona Septano, 20 tahun, yang pernah menjadi juara dunia tingkat mahasiswa. Jadilah tempat penggemblengan atlet bulu tangkis nasional itu seperti rumah sendiri. “Mama senang kalau menjenguk,” kata Markis.
Mereka saling dukung bila menghadapi pertandingan, seperti saat perebutan Piala Thomas dan Uber dua pekan lalu. Markis langsung berlari dan mengangkat Pia ketika sang adik berhasil mengalahkan lawannya. Sebaliknya, Pia tersedu ketika sang uda kalah melawan pasangan Korea. Keduanya akhirnya gagal mempersembahkan gelar juara bagi Indonesia. Mudah-mudahan lain kali lebih baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo