Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BERMULA dari rasa geram, penyanyi rap Pandji Pragiwaksono menciptakan lagu. Tak dinyana, Kami Tidak Takut, lagu ciptaannya itu, kini gencar diputar di televisi, radio, dan pelbagai media online. Ribuan orang mengunduh lagu dan klip videonya melalui Internet. IndonesiaUnite, gerakan Indonesia bersatu yang muncul di situs jejaring sosial setelah pengeboman Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, bahkan menahbiskannya sebagai lagu tema mereka.
Tembang Kami Tidak Takut, yang bertutur tentang semangat melawan terorisme itu, ia tulis pada akhir 2008. Saat itu ia kesal atas pemberitaan televisi yang menggempur penonton dengan berita Amrozi dan kawan-kawan. ”Kok, mereka bisa seenaknya bicara di televisi,” ujar penyiar radio Hard Rock Jakarta itu kecewa. Maka, ia meniatkan lagu itu sebagai pernyataan sikapnya bahwa ia, juga bangsa Indonesia, tak gentar menghadapi aksi para teroris.
Tak disangka, bom kembali meledak, hanya beberapa hari setelah Pandji merilis lagu itu. Ia tentu saja kaget, meski katanya, ”Saat menulis lagu itu sebetulnya saya merasa bakal ada bom lagi di Indonesia.” Kini Pandji kian bersemangat membagikan kaus dan pin bertulisan ”Kami Tidak Takut” dan ”IndonesiaUnite” ke berbagai kota. ”Kami ingin menyebar semangat IndonesiaUnite ke seluruh Tanah Air, tak hanya melalui dunia maya,” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo