Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
RATU Tika Bravani merasa bangga ketika mendapat peran sebagai asisten dokter atau koas dalam film terbarunya, Catatan Dodol Calon Dokter (Cado-Cado), yang mulai tayang di bioskop pekan ini. Alasannya, ia sempat gagal menempuh ujian masuk fakultas kedokteran sehingga akhirnya banting setir kuliah di jurusan akuntansi. "Itulah enaknya jadi aktor, bisa memerankan dan mendalami karakter, profesi apa pun," tutur Tika saat dijumpai pada Rabu dua pekan lalu.
Untuk peran itu, Tika harus menghafal banyak istilah kedokteran, yang membuatnya kerepotan dalam beberapa dialog. Ia juga harus melakukan adegan menyayat bagian leher korban kecelakaan. Perempuan kelahiran Denpasar, 17 Februari 1990, ini mengaku grogi melakukan adegan tersebut. "Aku paling geli melakukan sesuatu di leher, apalagi menyayat," tuturnya. Akibatnya, ia harus beberapa kali mengulang adegan tersebut.
Agar perannya berhasil, Tika mengikuti workshop untuk mempelajari kehidupan koas dan dunia kedokteran selama satu bulan. Didampingi dokter, ia melakukan kunjungan ke rumah sakit, masuk ruang bedah, dan menghafalkan istilah kedokteran. Tika pun kerap "meneror" dua sepupunya, yang seorang koas dan dokter residen. "Observasi juga sama mereka, reading dan workshop sebulan kurang cukup untuk pendalaman koas. Kedokteran itu ribet, banyak yang Âharus dihafal," ucap istri aktor Dimas ÂAditya ini.
Lewat beberapa upaya tersebut, Tika merasa puas dan terkadang bersikap sok tahu saat ada kawan atau saudara yang bertanya tentang kesehatan. "Sempat nyaranin pakai obat apa, seharusnya ngapain. Rasanya pinter dan benar-benar udah jadi dokter," ujarnya, tergelak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo