Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PENYANYI dan animator Chiki Fawzi tidak tahan lagi melihat kondisi politik di Indonesia yang karut-marut belakangan ini. Ia pun turun ke jalan ikut aksi mengawal putusan Mahkamah Konstitusi di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahkan perempuan 35 tahun itu didaulat untuk berorasi menyampaikan kegundahannya atas kondisi politik Tanah Air. “Aku datang sebagai pribadi dan perempuan yang menyuarakan pendapat. Kebetulan pas aku di sana belum banyak perempuan yang maju untuk orasi,” kata Chiki kepada Tempo, Selasa, 27 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Chiki mengatakan ia merasa belum cukup menyuarakan kegundahannya itu di media sosial. “Bagi aku, diam bukan pilihan lagi ketika kita sudah tahu cukup banyak kondisi politik negeri ini yang memprihatinkan. Mau sampai kapan diam?” ujar seniman bernama lengkap Marsha Chikita Fawzi ini.
Dia juga senang melihat banyak peserta demonstrasi yang berasal dari kelas menengah, yang selama ini masih apatis soal politik. Dia menuturkan, gerakan sipil dari mana pun, termasuk kelas menengah, harus ada untuk mengimbangi kekuasaan agar tidak sewenang-wenang. “Aku tuh senang kelas menengah sudah mulai melek politik,” ucap alumnus Multimedia University, Selangor, Malaysia, tersebut.
Chiki mengungkapkan, sikapnya yang cukup vokal itu membuat dia kerap mendapat direct message dari warganet yang tidak suka melihatnya begitu bersemangat. “Malah akun jualan aku di e-commerce tiba-tiba sempat ada yang mengganggu,” tutur Chiki, yang juga mengelola bisnis fashion.
Kejadian tersebut membuat Chiki lebih aware dan waspada. Dia kemudian memberi pandangan atas kondisi politik Indonesia akhir-akhir ini. “Kalau aku pribadi, enggak usah fanatik sama partai politik tertentu, lihat apa yang diperjuangkannya,” kata putri pasangan artis Marissa Haque dan penyanyi Ikang Fawzi ini. “Jadi aku akan tetap ikut mengawal terus walaupun nanti sudah berganti pemerintahan.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo