AKTRIS yang pernah jadi "orang usiran" sudah siap untuk terpeleset. Dan benar. Sabtu pekan lalu, ketika pengumuman mereka yang masuk nominasi FFI 1987, tak disebut-sebut nama Ida lasha. "Saya ini 'kan diganjal keju," katanya kepada TEMPO, di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta. Sabtu malam pekan lalu itu ia bermaksud menyalami teman-temannya yang masuk nominasi. Lalu, di mana keju mengganjal Ida? Di lidah, ternyata, "sehingga dialek Belanda saya belum hilang-hilang. Maka, suara saya selalu diganti orang lain dalam film," tutur Ida, kini 24 tahun dengan dialek keju. Padahal, Kodrat, film pertama Ida, disutradarai Slamet Rahardjo (lihat Film), termasuk salah satu film cerita unggulan. Padahal, aktris yang pernah dituduh punya kartu penduduk palsu itu juga kepengin mendapat Citra. Itu soalnya, bila ibu satu anak ini kini banyak-banyak makan singkong. Untuk itu tadi, menghilangkan keju. "Singkong itu enak, lho. Iya, to?" katanya sambil tertawa dan tetap masih berbau keju. Itu serius. Hampir tiap hari ia membeli singkong goreng di pasar Bendungan Hilir, dekat rumahnya. Namun, memang ada "singkong" lain yang dilahapnya, tiap hari pula, yakin pelajaran berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Gurunya bukan Yus Badudu, tapi suaminya sendiri. Targetnya, Piala Citra, nanti 1990.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini