Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Pertunjukan di moskow

Dalam pertunjukan musik di panggung stadion olimpiade, moskow, billy joel membalikkan sebuah piano listrik, lalu membanting sebuah corong suara. penonton pertunjukannya melimpah ruah.

8 Agustus 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DI akhir Just a Fantasy yang terjadi di panggung Stadion Olimpiade, Moskow, bukan cuma khayalan. Senin malam pekan lalu itu Billy Joel -- penyanyi yang ngetop setelah Just the Way You Are-nya jadi hit di seluruh dunia -- benar-benar membalikkan sebuah piano listrik, lalu membanting sebuah corong suara. Ia marah, benar-benar marah. Gara-garanya, kerabat film yang dibawanya dari AS tiba-tiba mengarahkan lampu sorot ke arah penonton yang penuh sesak. "Penonton itu lebih suka berada dalam gelap. Mereka tak ingin kelihatan," katanya dengan gaya yakin. Penonton sendiri, sebagian yang duduk di deretan depan berusia setengah baya, tersrempet kegusaran si penyanyi. "Bila kalian tak ingin di sini, kenapa pula tak keluar saja?" teriak Joel. Mungkin tak paham bahasa Inggns, mungkin begitu kagumnya kepada bintang pop yang kemudian ngejazz dan ngerock itu, penonton cuma diam. Menurut saksi mata, mereka menduga itulah model pertunjukan musik pop masa kini di Barat, tak cuma menyanyi tapi juga membanting. Baru kemudian jadi jelas, bila Joel, 38 tahun, berlaku seperti salah satu lagunya, Angry Young Man. Pada pertunjukan sehari sebelumnya, di tempat yang sama, pihak keamanan Moskow keberatan karena musiknya begitu bising dan ia tak meminta penonton agar duduk diam. Anak-anak muda Moskow itu meloncat-loncat di kursi mengikuti irama musik. Bahkan kemudian ada yang mencoba naik ke panggung. Para penjaga sibuk menghalangi mereka, seJumlah anak muda lalu dlangkut keluar. Sementara itu, si Billy Joel sendiri malah lalu berkoar sambil menuju pinggir panggung, merentangkan kedua tangan sepertl menyambut penggemarnya di negeri yang ber-glasnost itu. Bila pihak keamanan lalu menegur dia, karena waktu itu, konon, seorang perempuan jatuh pingsan dan pihak keamanan tak bisa cepat menolong karena sulit mendekat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus