SIAPAKAH wanita itu? Wanita, kau sumber petaka/ kau sumber bencana/ kau sumber sengketa/ kau sumber angkara/ ... kau adalah pakaian pria. Definisi yang panjang dalam sajak itu bikinan Dewi Motik Pramono, Ketua Umum Pusat Iwapi (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia). Itu dideklamasikannya di Pusat Kebudayaan Belanda, Erasmus Huis, Jakarta, Sabtu pekan lalu, dalam acara seminar tentang wanita. Dewi kebagian membawakan makalah. Ia menulis soal Menuju ke Keseimbangan antara Profesionalisme dan Kepribadian dalam bahasa Inggris, karena yang hadir bukan cuma orang kita. Di tengah pembacaan makalah itulah ia ngebet ingin membacakan sajak karyanya sendiri, yang memang masih berhubungan dengan tema seminar. "Dari Isra' Mikraj lima bulan lalu saya sudah menulis 70 sajak," kata ibu dua anak ini kepada wartawan TEMPO, Moebanoe Moera. Kalau dalam sajaknya terselip kata pakaian, itu karena Dewi pengusaha garment. Tentu, ke-70 sajaknya bukan cuma tentang pakaian melulu. Dewi menulis sajak mengenai berbagai hal. Tentang peristiwa Tanjungpriok, kekuasaan, guru, wartawan, monyet, umpamanya. Apakah Dewi juga pengusaha pakaian monyet? "Umumnya, sajak-sajak itu sajak sindiran," kata penyair yang belum dikenal ini. Semuanya akan diterbitkan, "kalau jumlahnya sudah 99 buah, karena jumlah itu merupakan simbol dunia dan simbol ketidaksempurnaan," tuturnya. "Yang sempurna itu 'kan 100."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini