Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gizca Putri Agustina Sahetapy, 22 tahun, bangga tak terkira keti-ka- sebuah kelompok tari dan mu-sik dari Cina memintanya menja-di- juru bicara mereka di Indonesia. Ke-lompok dengan ratusan penari dan pemusik penyandang cacat ini a-kan mementaskan pertunjukan My Dream di Jakarta bulan depan.
”Mereka menari bagus banget, wa-laupun pakai alat bantu dengar dan bahasa isyarat dengan tangan. A-ku bangga pada mereka,” kata Giz-ca kepada Tempo, pekan lalu.
Putri pasangan aktor Ray Sa-he-tapy dan aktris Dewi Yull ini a-dalah penyandang tunarungu se-jak- kecil. Sejak kecil pula ia belajar me-nari, walaupun kemudian ia le-bih senang melukis. Saat duduk di kelas empat SD Pangudi Lu-hur-, Jakarta, Gizca pernah me-nari tarian Minang, Alang Ba-bega, bersama teman-teman satu sekolah. Dia juga pernah me-na-ri- kipas asal Melayu.
Tapi, dari semua tarian, ia- paling menyukai tarian Be-tawi karena gerakan geol ping-gulnya. ”Agak ngebor,” u-jarnya tergelak.
Sebagai juru bicara ke-lom-pok- penari, tidakkah Gizca i-ngin ikut bergoyang lagi? Gizca ha-nya- mengelus-elus perutnya yang se-dang hamil tiga bulan itu. ”Ah, su-sah. Nanti bayinya ikut me-na-ri,” tuturnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo