Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Gugatan Ratna

Janda presiden pertama RI, Ratna Sari Dewi, 49, jadi saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. ia menggugat bekas asisten/sekretarisnya, emilia adjie. mencemarkan nama dan penggelapan uang. tergugat menolak.

11 Maret 1989 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KEHADIRAN Nyonya Ratna Sari Dewi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin pekan lalu, menarik perhatian. Ia tampil sebagai saksi dalam perkara gugatannya kepada bekas asisten pribadi merangkap sekretarisnya, Nyonya Emilia Adjie. Dewi, 49 tahun, mengenakan pakaian hitam berbintik putih dan membungkus kakinya dengan stocking. Melalui pengacaranya, Sudjono, Dewi meminta para wartawan tidak memotretnya di ruang sidang. Kasus ini menyangkut pencemaran nama baik plus penggelapan uang sekitar Rp 10 juta. "Bagi saya uang Rp 10 juta tidak masalah," kata Dewi. "Saya hanya ingin nama baik saya diperbaiki," katanya lagi pada Gunung Sardjono dari TEMPO sebelum persidangan. Untuk nama baik itu, Dewi bahkan "bertengkar" dengan pengacara lawannya, Rusdi Nurima. Misalnya, ketika Rusdi menyebut uang Rp 10 juta itu sebagai "komisi" dari Departemen Transmigrasi untuk PT Imcor Nusantara Megah, tempat Dewi duduk sebagai presiden direktur. "Oh, no! Saya tidak menggunakan istilah itu," sembur Dewi. Tapi Rusdi terus menyerang Dewi sampai janda presiden pertama RI ini tak bisa lagi menahan emosinya. "Susah sekali berbicara dengan pengacara yang tidak tahu bisnis," kata Dewi. "Anda betul-betul beruntung menjadi pengacara di Indonesia. Kalau di luar negeri, lisensi Anda sebagai pengacara sudah dicabut," katanya dengan sengit. Pengunjung tertawa. Untung, ketua majelis hakim, Gde Sudartha, mengetukkan palunya agar saksi dan pengacara berbicara soal materi sidang. Dan sidang pun berlangsung alot, sampai tiga jam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus