Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Ingin bertemu dulu

Sebelum memerankan ny. tien suharto dalam film janur kuning, nuniek karjono minta dipertemukan dulu dengan ibu tien, karena tak mau diprotes seperti kasus titiek puspa bikin operet kartini di tvri. (pt)

17 November 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NUNIEK Karjono, 30 tahun manajer bagian iklan majalah Femina, yang juga penari, tiba-tiba diminta main dalam film Janur Kuning yang produksinya pernah tersendat itu ,(TEMPO, 21 Juli). Sebagai apa? Dia mendampingi aktor Kaharuddin Syah yang memainkan peran Let.Kol. Soeharto -- sebagai-Ny. Tien Soeharto, tentu. "Saya senang sekali bermain bersama Kaharuddin, meskipun mula-mula rasanya seperti berhadapan dengan tetangga," ujarnya. Padahal dalam film itu mereka suami-isteri. Pengambilan gambarnya hanya makan waktu 3 hari. Nuniek hanya diambil untuk adegan ketika Let.Kol. Soeharto, 1949, harus meninggalkan isterinya yang sedang hamil tua di Yogya untuk bergabung dengan para gerilya. Lalu Ny. Tien pun melahirkan anaknya yang pertama Tutut. Sesudah Tutut lahir barulah suami-isteri bertemu kembali. Itu saja. Tapi sebelum main, "saya menuntut pada produser dan sutradara (Alam Surawijaya red) agar dipertemukan dulu dengan Ibu Tien, " kata Nuniek. Mau apa? "Minta petunjuk dan saran-saran. Soalnya peran yang saya mainkan itu 'kan orangnya masih ada. "Dan dia tak mau seperti misalnya ketika Titiek Puspa bikin operet Kartini di TVRI, yang lantas diprotes keluarganya. Bagi ibu dua orang anak itu, JK adalah filmnya yang kelima. Filmnya yang pertama ialah Api di Bukit Menoreh, sutradara D. Djajakusuna. Di situ dia main sebagai pemeran utama perempuan Sekar Mirah. Apa dia mau main film terus? "Kalau ada kesempatan. Soalnya saya 'kan kerja. Tapi tiga hari kemarin itu, betul-betul sangat menyenangkan. Saya rasanya terbebas dari segala kesibukan rutin selama ini." "Tadinya saya benci pada rambut saya yang keriting ini," katanya lagi. "Tapi ternyata rambut keriting inilah yang membawa rezeki."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus