SORAYA PERUCHA dikejar-kejar. Janda kembang yang masih tetap rajin berenang ini tak cuma dikejar seseorang tapi puluhan. Persisnya, 44 santri yatim dari pesantren Nurul Huda, Cimanggis, Jawa Barat. Lokasinya, di mana lagi kalau bukan di Pameran Dirgantara Indonesia 86. Memang, Perucha lagi jadi guide sosial ia membawa remaja yatim itu menonton pesawat terbang. Tapi mengapa dikejar-kejar? "Habis, Suz Perucha jalannya kayak kereta," komentar salah seorang santri. "Ide membawa mereka bergembira memang dari saya," kata bintang ini. "Lha, saya 'kan juga punya tiga anak yatim peninggalan almarhum suami saya." Sebagai guide, wanita 30 tahun ini bolehlah. Ia tiba-tiba berjalan cepat ke sebuah pesawat pembawa bahan bakar. Lalu ia berbalik, kepada para santri dan tiga guru yang menyertai mereka, Perucha nyerocos menjelaskan pesawat apa itu, bikinan mana, dan lain-lain. Keluar dari ruang pameran, mereka menyaksikan akrobatik udara. Masih juga Perucha bicara ini-itu sambil tangannya kian kemari. Ia tak peduli para pengunjung yang lain memperhatikannya, tersenyum, dan kemudian perhatian semua kembali ke pesawat yang jungkir-balik di langit. Mau tahu rahasia si janda yang tiba-tiba jadi profesional pesawat terbang? Ini dia: "Sehari sebelumnya saya sudah kemari, dan mempelajari semua yang dipamerkan. Jadi, saya pakai persiapan, tidak ngawur."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini