Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ini kata-kata Yohanes Surya, 40 tahun, kepada guru-guru sekolah di sebuah kota. Ia sedang mempersiapkan Tim Olimpiade Fisika Indonesia untuk olimpiade Asia dan dunia tahun depan. Ia selalu mengajak guru fisika untuk merangsang logika anak-anak. "Logika berpikirlah yang utama dalam ilmu fisika," katanya.
Kiat jitu inilah yang membawa tim Indonesia menggondol emas beberapa kali dalam olimpiade fisika tingkat dunia. Tahun ini, selain meraih satu emas tingkat dunia, timnya menggondol enam emas dalam olimpiade tingkat Asia.
Yohanes optimistis, dalam 20 tahun ke depan, peraih Nobel Fisika akan lahir dari Indonesia. Sulitkah jalan itu? Yohanes menyodorkan kiat khusus. "Selain berlogika, anak-anak harus punya pikiran yang liar dan bebas," katanya. Sayangnya, di Indonesia juga banyak anak yang liar tanpa logika.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo