Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Liar dan Bebas

28 Desember 2003 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lemparlah bola ke atas. Dalam satu detik, bola itu akan jatuh lagi ke bumi. Jangan memberikan rumusnya, tapi tanyakan kenapa bola itu jatuh lagi.

Ini kata-kata Yohanes Surya, 40 tahun, kepada guru-guru sekolah di sebuah kota. Ia sedang mempersiapkan Tim Olimpiade Fisika Indonesia untuk olimpiade Asia dan dunia tahun depan. Ia selalu mengajak guru fisika untuk merangsang logika anak-anak. "Logika berpikirlah yang utama dalam ilmu fisika," katanya.

Kiat jitu inilah yang membawa tim Indonesia menggondol emas beberapa kali dalam olimpiade fisika tingkat dunia. Tahun ini, selain meraih satu emas tingkat dunia, timnya menggondol enam emas dalam olimpiade tingkat Asia.

Yohanes optimistis, dalam 20 tahun ke depan, peraih Nobel Fisika akan lahir dari Indonesia. Sulitkah jalan itu? Yohanes menyodorkan kiat khusus. "Selain berlogika, anak-anak harus punya pikiran yang liar dan bebas," katanya. Sayangnya, di Indonesia juga banyak anak yang liar tanpa logika.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus