"MAIN film lagi, saya mau. Asal diberi peranan penjahat,"
ujarnya. Sejak kepalanya gundul, dia -- maupun cantrik-cantrik
di padepokannya -- banyak melihat perubahan. "Setiap kali
bercermin, saya selalu melihat tampang bandit. Dan secara tak
sadar saya lantas beraksi seperti bandit," katanya.
Bagong Kussudiardjo, pencipta tari dan juga pelukis yang pernah
main pula dalam beberapa film (Cintaku di Kampus Biru, Kugapai
Cintamu, Al Kautsar), belum lama ini telah membabat habis
rambutnya yang ikal dan penuh uban. Dan dengan kepalanya yang
licin, berkacamata serta berkumis panjang, dengan badan yang
gemuk, dia kini memang nampak menyeramkan. "Saya sendiri
terkadang heran melihat wajah saya di cermin. Tidak percaya
bahwa itu bayangan saya . . "
Kenapa gundul? November lalu, sebelum mengawinkan anaknya,
Bagong pergi ke salon untuk menghitamkan rambut. Ternyata obat
yang dipakai keliru rambut malah jadi putih. Ketika mau
dipulihkan lagi, kulit kepalanya tak tahan obat --
bengkak-bengkak merah. Merasa tak terkabul keinginannya, Bagong
lantas membabat sekalian rambut itu.
Pangkowilhan II Widjojo Sujono, yang belum lama ini mengajak
Bagong ke Semarang, lantas memperkenalkannya kepada para pejabat
sipil dan militer di sana "Ini pengawal baru saya," katanya "Mat
Kojak". Semuanya tertawa tentu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini