Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Mat kojak yang seram

Mau main film lagi asal diberi peranan penjahat. karena memang, tampangnya menyeramkan: berkumis dengan kepala dicukur gundul. pangkowilhan ii, widjojo sujono,memanggilnya "mat kojak". (pt)

22 Desember 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"MAIN film lagi, saya mau. Asal diberi peranan penjahat," ujarnya. Sejak kepalanya gundul, dia -- maupun cantrik-cantrik di padepokannya -- banyak melihat perubahan. "Setiap kali bercermin, saya selalu melihat tampang bandit. Dan secara tak sadar saya lantas beraksi seperti bandit," katanya. Bagong Kussudiardjo, pencipta tari dan juga pelukis yang pernah main pula dalam beberapa film (Cintaku di Kampus Biru, Kugapai Cintamu, Al Kautsar), belum lama ini telah membabat habis rambutnya yang ikal dan penuh uban. Dan dengan kepalanya yang licin, berkacamata serta berkumis panjang, dengan badan yang gemuk, dia kini memang nampak menyeramkan. "Saya sendiri terkadang heran melihat wajah saya di cermin. Tidak percaya bahwa itu bayangan saya . . " Kenapa gundul? November lalu, sebelum mengawinkan anaknya, Bagong pergi ke salon untuk menghitamkan rambut. Ternyata obat yang dipakai keliru rambut malah jadi putih. Ketika mau dipulihkan lagi, kulit kepalanya tak tahan obat -- bengkak-bengkak merah. Merasa tak terkabul keinginannya, Bagong lantas membabat sekalian rambut itu. Pangkowilhan II Widjojo Sujono, yang belum lama ini mengajak Bagong ke Semarang, lantas memperkenalkannya kepada para pejabat sipil dan militer di sana "Ini pengawal baru saya," katanya "Mat Kojak". Semuanya tertawa tentu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus