Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Mendapat piagam

Yulius frank tekol, 29, anggota grup new rollies mendapat piagam serta hadiah dari emil salim dan adam malik pada hari lingkungan tanggal 4 juni 1979 karena lagu ciptaannya "kemarau". (pt)

16 Juni 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DALAM kereta api Bandung-Jakarta, ia duduk termangu menyaksikan sawah-sawah yang kering. Sebuah lagu mengalun dalam dirinya -- dan itulah lagu yang kemudian berjudul Kemarau. Melodi dan liriknya dibuat sendiri oleh Yulius Frank Tekol alias Si Uce itu (29 tahun). Mungkin mendengar nyanyian yang dibawakan Grup New Rollies itu, Emil Salim dan Adam Malik tersentuh -- lantas memberi piagam serta hadiah Tabanas Rp 100 ribu kepada penciptanya, pada Hari Lingkungan 4 Juni lalu. Uce sendiri tak bisa datang -- sehingga Delly, si penyanyi, mewakilinya. "Saya tidak percaya mendengar kabar itu. Lagi pula saya sedang sakit perut, di Bandung," kata Uce yang bersama grupnya sedang sibuk rekaman album kelima. Masuk grup (waktu itu masih bernama) Rollies, 1974. Uce pegang bas. Sebelumnya jadi pemain band sebuah hotel, lalu main di klab malam Bandung. Di hotel itulah ia bertemu Isabella (23) yang lantas dikawininya tahun 1973 dan melahirkan 1 anak lelaki. Sekolahnya berhenti di SMA. "Sebetulnya mau melanjutkan kuliah di Pelayaran atau Arsitektur, tapi ternyata musik telah merenggut keinginan itu," katanya. "Tapi saya tidak takut. Dengan musik saya yakin bisa hidup. Kalau Idris Sardi dan Oma Irama bisa, kenapa saya tidak?" Ia sudah bikin kira-kira 20 lagu. Antara lain Kadilan, Pengemis Tua, Guru. "Tapi Kemarau itu sama sekali tak dimaksud untuk kepentingan lingkungan atau Hari Lingkungan," ujarnya, "sebab lirik itu hanya potret sekilas saja." Tapi tentang penghargaan itu, "Ibu pun sampai menitikkan air mata karenanya," tutur anak pertama di antara 6 bersaudara yang merupakan hasil "persilangan" yang unik itu. Bayangkan saja: ibunya berdarah Jawa-Belgia, ayahnya Menado-Portugis campur Ambon. Dan isterinya sendiri: Cina-Perancis. Kata Delly, Uce diharap datang oleh Adam Malik dan Emil Salim yang ingin melihatnya. "Cuma saya belum ada waktu," kata Uce yang wajahnya kayak Jawa itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus