Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Menikah

Runner-up ratu indonesia 1969, ratih dardo, 30, menikah dengan ing bachtiar sonda. pesta perkawinan berlangsung di balai kota dki. setelah menikah ia akan tetap bekerja.

16 April 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

LIMA tahun lalu, Ratih Dardo pernah berkata kepada salah seorang temannya: "Saya tidak mau menikah". Mahasiswa Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial UI (sejak 1967) ini tahun 1969 menjadi runner up dalam pemilihan Ratu Indonesia. Tahun 1971, untuk setahun lamanya Ratih dikirim ke Universitas Sorborme di Paris untuk mempelajari pariwisata dan hubungan masyarakat. Tahun 1975 terpilih sebagai salah seorang dari sepuluh wanita berbusana terbaik. Ratih terpilih sebagai wakil golongan muda. Di antara tahun-tahun tersebut di atas, Ratih pernah dikabarkan ada hubungan dekat dengan pembalap Tinton Suprapto. Banyak yang mengira dia akan memilih bekas suami aktris Marini ini. "Dia (maksudnya Tinton) selalu memberi kesan demikian kepada orang lain", ujar Ratih, "tapi hubungan kami biasa saja. Dia bukanlah pilihan saya untuk suami". 17 April ini, Ratih Dardo Nitiwidjojo, 0 tahun menikah dengan Ing. Bachtiar Sonda, 31 tahun. "Pak Ali Sadikin membantu sepenuhnya perkawinan kami ini", ujar Ratih. Pesta perkawinan berlangsung di Balai Pertemuan Balai Kota DKI. Malam bujang terakhir (Jawa: midodareni) akan dilangsungkan dengan upacara Sulawesi Selatan. Akad nikah dan pesta perkawinan dalam adat Jawa. "Sebetulnya saya sudah kenal Bachtiar sejak duduk di SMP", kata Ratih. "Tapi kami saling tidak menaruh perhatian". Delapan tahun lamanya Bachtiar bermukim di Bremen untuk belajar perkapalan. Kini dia bekerja di PT Kiagus, setelah tahun lalu kembali ke tanah air. "Sepuluh bulan kami berpacaran dan pilihan kami mantap sudah", kata Ratih. Apa yang membuat Ratih memutuskan diri untuk menikah? Setengah berfikir, Ratih menjawab: "Saya menganggap institusi perkawinan adalah lembaga tertinggi. Juga, saya cape sendirian. Di samping itu saya juga bosan mengatakan kepadanya setiap malam: pulanglah dan kita ketemu lagi besok". Bulan Maret lalu, Ratih dilamar oleh keluarga Sonda dalam upacara Makasar. Tujuh orang dari keluarga Sonda disambut uleh tujuh orang dari keluarga Ratih. Karena telah yatim piatu, kakak Ratih, Kusumo, akan jadi walinya. Setelah menikah? "Saya bahkan dianjurkan bekerja terus. Dan mudah-mudahan saya bisa menyelesaikan skripsi saya".

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus