Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Meninggal dunia

Ki mohamad said reksohadiprodjo, 62, meninggal dunia karena darah tinggi dan dimakamkan di makam keluarga taman siswa, yogya. beliau anggota bsf dan dpa, yang akrab di kalangan seniman. (pt)

30 Juni 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"GURU yang baik bukan hanya dilihat di kelas. Tapi juga di tengah masyarakat dan keluarga. Untuk itu diperlukan pengamatan bertahun-tahun. Yang teladan itu hendaknya dikenal sebagai orang yang berdedikasi, tidak menyeleweng." Demikian Ki Mohamad Said Reksohadiprodjo alias Bambang Sonyo Sudarmo, ditanya komentarnya mengenai eberatannya pada istilah (Pemilihan Guru) 'Teladan' (TEMPO 9 September 1978). Tokoh Perguruan Taman Siswa yang menjadi anggota Badan Sensor Film dan Dewan Pertimbangan Agung ini, yang dikenal mengidap darah tinggi, Kamis 21 Juni lalu meninggal di RS Persahabatan Rawamangun. Dikebumikan di makam keluarga Taman Siswa, 'Taman Wijaya Brata', Yogyakarta. Ayah dari satu-satunya anak yang kini kuliah di FTUI Jurusan Arsitektur ini, terkenal orang sederhana. Beberapa anekdot tentang itu sering ditulis di berbagai media termasuk kebiasaannya bersandal ke mana pun pergi. Lahir di Purworejo 21 Januari 1917 sebagai anak Wedana. Pendidikan resminya ELS, HBS dan GHS Kedokteran di Jakarta. Mahir beberapa bahasa asing, tapi sangat Indonesia. Di kalangan seniman, anggota Akademi Jakarta yang dibentuk Ali Sadikin ini dikenal akrab. Tahun 1948 dia memberikan garasi di belakang Jalan Garuda 25 untuk menginap keluarga Affandi yang hendak ke India. Ternyata Affandi tinggal di situ sampai sekitar setahun -- maklum, mengurus paspor waktu itu bisa berlarut. Di empat yang kemudian menjadi sanggar sementara Affandi itulah Pak Said banyak berbincang dengan seniman seperti Chairil Anwar, Nashar, Zaini, Sitor Situmorang. Dari pembicaraan itu lahir GPI (Gabungan Pelukis Indonesia), dipimpin pelukis-pelukis muda Handrio dan Sutiksno. "Pak Said itu seorang pemberi semangat yang hebat," kata pelukis Nashar, yang pernah setahun duduk di Taman Madya Taman Siswa. Datang melayat di rumahnya antara lain Menko Kesra Surono, Ali Sadikin, Daoed Joesoef, Syarief Thayeb, Teguh Karya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus