Pergelaran musik

MENYAMBUT Tahun Babi, 1983, Titiek Puspa tidak lagi menyajikan operet untuk pirsawan tv. Mengapa? "Sudah bosan," kata Titiek yang menjadi koki operet tahun baru sejak 1972,. Sebagai ganti dihidangkannya yang lebih ringan: pergelaran musik. Dalam parade nyanyi artis Ibukota itu, Titiek ikut mendendangkan dua lagu baru: Atas Nama Cinta dan Mimpi Dalam Mimpi. Tak cuma itu karya Titiek di tahun silam. Ia juga menggubah lagu Balita dan Buku. "Lagu Buku untuk menggalakkan masyarakat gemar membaca," katanya. Ia menambahkan lagu itu adalah lagu pesanan pemerintah. Dalam mendendangkan Buku Titiek diperkuat oleh Guruh Sukarnoputra, Ireng Maulana, Yopie Item, dan grup lawak Warung Kopi. Alasan mengajak mereka, menurut Titiek agar lagu itu punya warna lain dan bisa membuat pendengarnya tertawa. Mengenai tahun lampau dilihat Titiek sebagai tahun sukses bagi wanita Indonesia. Mereka tidak lagi pelengkap dari tiga ta (harta, tahta, dan wanita) saja. Tapi sudah bicara tentang prestasi. Untuk menunjukkan kehebatan kaumnya Titiek menampilkan sederetan penggubah lagu dan penyanyi yang mengguncangkan blantika musik Asia: Tarida Hutauruk dan Grace Simon-keduanya kampiun dalam Festival Lagu Asia di Bangkok, Desember 1982.