BROERY Pesolima, di sebuah pengadilan di Malaysia, disebut-sebut
sebagai biang dari perceraian Datuk Dr. Husein dengan Tengku
Anun Zaharah, anggota keluarga kerajaan Pahang, sebagaimana
diberitakan Berita Buana.
Betul begitu, Broer? "Saya tidak bisa kasih komentar apa-apa,"
elak penyanyi itu ketika ditemui di padang golf Rawamangun.
"Saya tidak ada hubungan apa-apa dengan Tengku Anun," lanjutnya
sambil menghirup teh hangat.
Berkaos oblong biru muda dan celana blue jeans belel, Broery
kemudian menjelaskan. Ketika ke Malaysia ta hun 1974, dia memang
berkenalan dengan keluarga itu,dan Datuk Hussein pernah bilang,
"wah Broer, isteri saya ini mungkin gila. Dia suka mendengarkan
lagu-lagu kamu sannpai pagi!"
Sebagai penyanyi terkenal, Broery menganggap hal itu sebagai
sesuatu yang wajar saja. Juga kalau dia digemari perempuan.
Cuma. "saya sendiri tidak mengerti kenapa hal itu
dibesar-besarkan sekarang, padahal perceraian mereka itu terjadi
empat atau lima tahun yang lalu," katanya.
Lalu? "Ada d,ua alternatif," kata Broery lagi. "Saya merasa
senang. Dihubung-hubungkan dengan keluarga bangsawan itu 'kan
hebat? Atau saya menuntut, sebagai pihak yang dirugikan, sebab
nama saya disebut-sebut dalam kasus perceraian mereka."
Tapi pilihan kedua itu dianggapnya sia-sia, sebab Broery menduga
Datuk Hussein-yang menurutnya memperoleh gelar 'Datuk' gara-gara
kawin dengan Tengku Anun-itu hanya cari popularitas saja.
Menurut Berita Buana, di pengadilan Tengku Anun menuntut uang
sekitar Rp 120 juta dari bekas suaminya-yang menyebut bahwa
bekas isterinya itu 'pengejar uang' dan ketika dulu dikawini
cuma punya uang sekitar Rp 75 ribu, sebuah gelang dan sepasang
anting-anting emas saja.
Broery punya teori lain. Menurut dia, Datuk Hussein menjadi kaya
justeru setelah perceraian itu terjadi, dengan kemungkinan
selama menjadi anggota keluarga kerajaan dia memperoleh banyak
fasilitas. Jadi adalah wajar kalau "Tengku Anun selalu menuntut
kekayaan itu sebagai tunjangan dari bekas suaminya," kata
Broery.
Tapi betulkah Broery sering menelpon Tengku Anun? Broery lalu
memberi misal. Dua bulan lalu dia ke Malaysia. Tapi tak bertemu
dengan perempuan itu, dan "yang menelepon saya begitu banyak.
Salah satunya mungkin dari dia. Mana saya tahu?" katanya. Namun
toh Broery tahu, atau sempat mendengar kabar, bahwa Datuk
Hussein belakangan ini berhubungan intim dengan isteri kedua
saudara sepupu kakek Tengku Anun.
Sementara itu, hubungan Broery dengan Christine Hakim,
disebutnya "biasabiasa saja." Kenapa tidak menikah? Apa karena
perbedaan agama? "Yang jadi persoalan bukan perbedaan agama,
melainkan karena saya lelaki. Menurut hemat saya, kalau saya
perempuan, saya akan mengikuti agama suami. Tapi saya tidak
bermaksud untuk mengatakan bahwa Christine harus mengikuti saya
menjadi orang Kristen," katanya. "Tapi saya pernah minta
kepadanya untuk menikah di catatan sipil. Dia tidak mau dan
hanya bilang, biarlah Tuhan yang nanti menikahkan kita, katanya.
Saya tidak mengerti apa maksudnya?"
Broery pun jadi risau selalu. "Itu sebabnya belakangan ini saya
sering golf dari siang sampai malam," katanya. "Habis
bagaimana?"
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini