Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Setelah Kemenangan

28 Juli 2014 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada banyak artis-musikus, sineas, penulis, perupa-yang terlibat dalam pemilihan presiden lalu. Kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemilihan itu disokong oleh banyak seniman yang tidak dibayar sama sekali. Mereka tergerak oleh harapan yang sama akan Indonesia yang lebih baik. "Kalaupun kemarin Jokowi kalah, saya masih bangga karena nanti bisa bercerita ke anak-cucu bahwa saya terlibat dalam gerakan ini," kata penyanyi Dira Sugandi di Komunitas Salihara, Jakarta Selatan, Rabu pekan lalu, dalam penutupan "7 Hari untuk Kemenangan Rakyat".

Dira, yang selalu menangis terharu saat naik panggung konser untuk Jokowi, adalah seksi repot dalam acara itu dan konser Salam Dua Jari di Senayan, 5 Juli lalu. "Aku tuh bisa hanya tidur dua jam demi kegiatan-kegiatan ini," katanya. Ia kerap meninggalkan anaknya yang masih 16 bulan, tapi sering juga membawa anaknya itu ke konser di Salihara pekan lalu.

Penyanyi lain yang juga membawa bayinya dalam konser-konser ini adalah Lea Simanjuntak. "Saya harus membagi waktu antara kesibukan menyanyi dan mengurus anak. Karena saya ingin selalu bisa melihat perkembangannya anak dan juga ingin selalu mengamati ketika anak mulai menyerapi hal-hal yang baik ataupun yang buruk," kata ibu dua anak ini.

Ibu lain yang ikut repot adalah Oppie Andaresta. Dialah pencipta lagu Salam Dua Jari yang kemudian dipakai sebagai jingle iklan Jokowi-JK. Pada hari pencoblosan, setelah mengantar anaknya belajar, dia pergi ke Bogor untuk memantau tempat pemungutan suara di tiga kecamatan. "Saya khawatir ada kecurangan, dan ternyata memang ada," ujarnya. Setelah Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil penghitungan suara, suami Oppie pun memintanya kembali berkonsentrasi ke rumah, karena sudah berhasil.

Yang terlihat santai adalah Abdee Negara. Gitaris Slank yang sudah bertahun-tahun berhenti merokok itu, pada malam pengumuman hasil pemilihan presiden oleh KPU Selasa pekan lalu, tampak merokok. "Ini adalah rokok kedua bulan ini," katanya. Abdee memberi "dispensasi" sementara kepada tekadnya untuk berhenti merokok, "Karena malam ini saya terlalu bahagia. Yang pertama saya lakukan karena stres menjelang konser di Senayan." Setelah dua pengecualian itu, Abdee, yang menjadi koordinator konser Salam Dua Jari, akan kembali berhenti merokok. Dia juga akan berhenti berkampanye. "Setelah ini, kami kembali jadi parlemen jalanan, kritis kepada pemerintah."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus