Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEJAK menjabat Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta pada pertengahan 2016, Silvia Halim tak bisa mengambil libur panjang. Ia mesti ngebut mengerjakan proyek tersebut lantaran ditargetkan selesai pada 2018. “Enggak bisa ambil cuti. Tanggal merah pun kadang masih ada pekerjaan,” katanya, Selasa, 10 Desember lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Silvia, 37 tahun, baru bisa mengambil istirahat lumayan lama setelah MRT beroperasi pada Maret lalu. Bulan lalu, ia pergi ke Amerika Serikat selama dua pekan bersama kawan-kawannya. “Saya ikut maraton di New York,” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mendaftarkan diri mengikuti maraton tersebut sejak awal tahun. Untungnya, ketika ia meminta izin liburan, bosnya langsung mengiyakan. “Karena sudah lama enggak cuti kan, jadi dikasih, he-he-he...,” tutur lulusan Fakultas Teknik Sipil Nanyang Technological University, Singapura, itu.
Silvia bersyukur bisa melepaskan pikirannya dari pekerjaan meski sebentar. Setelah cuti beres, ia mesti berfokus mengerjakan lagi proyek selanjutnya, yaitu MRT Fase II dengan rute Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, sampai Jakarta Kota. Proyek itu ditargetkan rampung pada 2024. Lalu kapan ia bisa mengambil cuti lagi? “Belum tahu, nanti dilihat dulu.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo