GRUP lawak Bagio cs Ahad 7 pekan lalu ditanggap sekitar 400
orang penyandang tunarungu dan tunawicara di Balai Kota DKI.
Darto, anggota grup itu, mengaku sempat bingung juga. Untung,
mereka punya pengalaman melawak di depan orang gila dan
cuap-cuap di panggung pada saat pengeras suara padam. Kombinasi
pengalaman itu diterapkan. "Lha, mereka ketawa juga
terbata-bata," kata Darto.
Tentu saja lawakan grup itu tidak merangkaikan cerita dengan
kata, tapi memperagakan gerak. Darto, misalnya, menirukan gerak
pesilat, mengambil napas dalam-dalam dan terbatuk. "Kalau
terpaksa berdialog, memakai bahasa isyarat," kata pelawak yang
akhir-akhir ini membantu acara Ria Jenaka TVRI.
Di acara TVRI Minggu siang itu, Darto memerankan Dursosono.
Tapi, kelak dalam siaran-siaran berikutnya, ia memerankan
Togog, tokoh yang sok tahu dan sok pintar. "Peran Togog perlu
bibir lebar. Bibir saya tak perlu dipoles, wong sudah lebaarr
...," katanya sambil terkekeh-kekeh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini