Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DI Malaysia, politik belum bebas dari Mahathir. Ketika suara Barisan Nasional anjlok pada pemilu pekan lalu, para pendukung politik Melayu serta-merta merindukan Mahathir Mohamad, perdana menteri keempat Malaysia. Banyak yang cemas, kekalahan itu merupakan isyarat kebangkrutan United Malays National Organization (UMNO), kendaraan politik Melayu yang telah berkuasa lebih dari setengah abad.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo