Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lama absen dalam penelitian tentang Indonesia, karisma Benedict Anderson di kalangan akademisi tak luntur. Ben—begitu dia disapa mendapat sambutan hangat ketika memasuki ruangan dalam acara bedah buku karya Tan Swie Ling di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Selasa pekan lalu. Indonesianis dari Universitas Cornell, Amerika Serikat, ini berbicara lugas dengan logat lokal yang kental.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo