Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wawancara

Berita Tempo Plus

Kiai Haji Maksum Djauhari: "Saya Tetap Menginginkan Islah"

Rambut gondrongnya beriak kecil dan kian putih. Songkok haji dipasang sekenanya, sebentar miring ke kanan, sesekali dimiringkan ke kiri. Meski tampak seperti urakan, tutur katanya ramah dan santun. Kadang diselipi berfilsafat. Itulah Kiai Haji Maksum Djauhari, seorang pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) yang biasa disapa Gus Maksum ini tidak hanya eksentrik dalam penampilan, tapi juga caranya melihat persoalan. Termasuk sikapnya dalam menilai kemelut di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kini terbelah dua: kubu Abdurrahman Wahid-Alwi Shihab dengan kubu Matori Abdul Djalil.

20 Januari 2002 | 00.00 WIB

Kiai Haji Maksum Djauhari: "Saya Tetap Menginginkan Islah"
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus