Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

3 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Mendidik Anak di Usia Emas

Usia emas anak merupakan waktu yang penting karena tumbuh kembang anak sedang pesat. Apa yang seharusnya dilakukan orangtua?

25 Juni 2022 | 08.00 WIB

Ilustrasi balita makan sendiri. http://drpatriciamd.com/
Perbesar
Ilustrasi balita makan sendiri. http://drpatriciamd.com/

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Usia emas anak merupakan waktu yang penting karena tumbuh kembang anak sedang pesat. Usia emas ini terjadi pada 1000 hari pertama kehidupan anak atau ketika anak masih berada di dalam rahim ibu hingga berumur 2 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pertumbuhan anak ditandai dengan bertambahnya ukuran fisik, mulai dari bertambahya berat dan tinggi badan. Sementara itu, perkembangan adalah bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi tubuh menjadi lebih kompleks. Hal ini ditandai dengan kemampuan bayi yang bertambah dari hanya bisa berguling menjadi duduk, berdiri, atau berjalan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mengutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, anak dengan usia di bawah 2 tahun masuk dalam periode kritis perkembangan. Masa ini adalah masa yang tepat untuk melakukan pemulihan jika terjadi gangguan perkembangan.

Pemantauan ini bertujuan untuk membantu menemukan beberapa masalah. Di antaranya penyimpangan pertumbuhan, misalnya status gizi kurang atau buruk; atau masalah tinggi badan anak; penyimpangan perkembangan, misalnya terlambat bicara; dan penyimpangan mental emosional anak, misal gangguan konsentrasi dan hiperaktif.

Karena itu, melansir dari laman Sahabat Keluarga Kemendikbud, ada tiga hal yang harus diperhatiakan para orangtua dalam mendidik anak pada usia emasnya, yaitu:

1. Pola asah 

Pola asah termasuk dalam upaya kegiatan merawat yang bertujuan untuk mengasah dan merangsang kemampuan yang dimiliki anak. Hal ini juga untuk memunculkan bakat yang masih terpendam yang dimiliki oleh anak. 

Orangtua dapat melakukannya dengan memberikan pola pendidikan dan pembelajaran secara optimal. Terlebih pada usia emas ini anak mengalami peningkatan perkembangan otak yang pesat yakni hampir 80 persen. 

2. Pola asih 

Penerapan pola asih akan memperkuat pola hubungan antara anak dengan orangtua. Hubungan batin yang kuat akan memupuk rasa kasih sayang antara anak, orangtua, dan sesama. Orangtua dapat melakukannya dengan memberikan pujian, penghargaan, kasih sayang, pengalaman baru, rasa tanggung jawab dan kemandirian kepada anak. 

Kecerdasan emosi akan berkembang jika anak mendapatkan pola asih yang baik sejak dini. Berikan teladan yang baik dan tentunya anak akan merasakan kasih sayang dari orangtuanya. Jangan berikan rasa ketakutan pada anak agar tidak mempengaruhi kecerdasan emosinya. 

3. Pola asuh 

Pola asuh berhubungan dengan bagaimana membesarkan anak dengan baik yang berkaitan dengan pemberian asupan gizi, kebutuhan tempat tinggal hidup yang layak, pakaian yang bersih dan nyaman, serta kebutuhan kesehatan anak. Hal-hal tersebut akan berkontribusi pada perkembangan kecerdasan anak. 

Ketiga hal di atas harus dikombinasikan dengan baik agar anak mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal dan sempurna. Kerja sama antara orangtua juga menjadi kunci penting agar pola asah, asih, dan asuh terjadi mengalir tanpa ada ketimpangan beban di salah satunya. 

WINDA OKTAVIA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus