Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PADA pertengahan Mei tahun lalu, pengadilan distrik Zurich, Swiss, menyurati Bank Century. Isinya, informasi adanya petisi klaim Tarquin Limited, perusahaan beralamat di British Virgin Island, atas uang sekitar US$ 155 juta di Bank Dresdner. Duit itu juga merupakan jaminan dari pemilik lama saham Bank Century, Ravat Ali Rizvi, untuk membantu likuiditas bank.
Bank Century—kini berubah jadi Bank Mutiara—diberi waktu 20 hari untuk mengirimkan pernyataan pembelaan. Namun, hingga tenggat terlewati, bank itu tak mengajukan upaya hukum apa pun. Akibatnya, pengadilan Zurich mencoret bank ini dari daftar perkara. Tarquin Limited, yang diduga juga milik Ravat, menjadi satu-satunya pihak yang mengajukan klaim.
Menurut Mahareksha Singh Dillon, anggota tim kuasa hukum Bank Mutiara dari firma hukum Pradjoto & Associates, Bank Century tak diberi wewenang mengurus aset pemilik saham di luar negeri. ”Itu kewenangan tim bersama pemerintah,” katanya kepada Oktamandjaya Wiguna, Jumat pekan lalu.
Mengapa Century tidak mengajukan upaya hukum ke pengadilan Zurich?
(Sebagai kuasa hukum) kami tidak diberi akses oleh klien kami, Bank Century, untuk berpartisipasi. Undangan dari pengadilan itu sudah kami sampaikan ke manajemen Century. Kami tanya, kalau mau ikut harus siap biaya, karena harus menunjuk kuasa hukum lagi di sana. Ketika itu Bank Century tidak meminta kami melakukannya karena bukan kewenangan mereka. Ini kewenangan tim bersama pemerintah. Klien kami menjelaskan bahwa ada ketentuan pengejaran aset di luar negeri merupakan urusan pemerintah. Century hanya mengurusi sengketa perdata aset di dalam negeri.
Apa konsekuensinya?
Karena Century tidak ikut, pengadilan menganggap tidak ada sengketa. Uang bisa diberikan kepada Tarquin.
Tim bersama itu justru merasa tidak diberi tahu Century tentang sengketa di pengadilan Zurich?
Masalah ini sudah dibahas manajemen Century dengan tim bersama. Kami tidak tahu pasti apa isinya. Tapi, dari penjelasan klien kami: ada ketentuan pengejaran aset luar negeri dilakukan pemerintah lewat mutual legal assistance.
Tim bersama baru menerima dokumen petisi Tarquin dari Pradjoto & Associates pada April 2010?
Surat dari Swiss dikirim ke Century, bukan ke kantor Pradjoto. Semua dokumen yang kami miliki itu dari Century, juga dari Bank Indonesia di tim itu. Klien kami berada di bawah pengawasan Kementerian Keuangan, jadi bagaimana kami tahu dokumen yang tidak diketahui tim bersama?
Lalu apa langkah yang akan dilakukan klien Anda?
Kami sedang melakukan banding, buat menentukan apakah uang akan kembali diserahkan ke pengadilan atau diurus pihak bersengketa di bank. Masih ada kesempatan untuk mendapatkan uang itu. Kami akan bertemu dengan kejaksaan untuk membahas temuan mereka di Swiss.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo