Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

<font face=verdana size=1>Siapa untung</font><br />Tercekik ’Beruang’ Amrik

Investor retail terpaksa menjual saham sehingga menderita kerugian besar. Sebaliknya, investor gede memborong saham murah.

28 Januari 2008 | 00.00 WIB

<font face=verdana size=1>Siapa untung</font><br />Tercekik ’Beruang’ Amrik
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sembari ngedumel, seorang ibu muda tengah antre di sebuah ATM BCA di Wisma GKBI, Jakarta, pada Rabu siang dua pekan lalu. Ketika itu, ia yang biasa disapa Lily hendak mengirim duit pembayaran utang ke perusahaan sekuritas lokal. Namun, bibirnya komat-kamit melontarkan sumpah serapah. Menurutnya, pasar modal bukan ladang investasi yang menggiurkan seperti digembar-gemborkan tahun lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus