Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sembari ngedumel, seorang ibu muda tengah antre di sebuah ATM BCA di Wisma GKBI, Jakarta, pada Rabu siang dua pekan lalu. Ketika itu, ia yang biasa disapa Lily hendak mengirim duit pembayaran utang ke perusahaan sekuritas lokal. Namun, bibirnya komat-kamit melontarkan sumpah serapah. Menurutnya, pasar modal bukan ladang investasi yang menggiurkan seperti digembar-gemborkan tahun lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo