Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DI Pameran Buku Frankfurt tahun ini, Ma Jian ibarat bintang terselubung. Dia tak takut bersentuhan dengan delegasi penulis ”resmi” dari Beijing. Dia juga tak serta-merta berteriak mengenai pelanggaran hak asasi manusia di Cina. Namun, dalam sebuah diskusi di stan PEN Jerman, organisasi penulis independen, dia bercerita tentang situasi warga di Cina pada dasawarsa 1970-an dan 1980-an, seperti yang pernah dia tuliskan dalam buku reportase perjalanan berjudul Red Dust, A Path Through China.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo