Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Sedikitnya ada 12 masjid di Kota Bekasi, Jawa Barat mendapatkan kiriman paket berisi Tabloid Indonesia Barokah. Tabloid tersebut berisi konten yang dianggap menyudutkan pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Komisioner Koordinator Divisi Pengawasan Badan Pengawas Pemilu Kota Bekasi, Ali Mahyail mengatakan tabloid itu dikirimkan melalui jasa ojek online pada Jumat, pekan lalu selepas Salat Jumat. "Paket dibungkus dengan amplop coklat," kata dia di Bekasi, Kamis, 24 Januari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Ali, pengurus masjid tak sempat menanyakan identitas pengirim, termasuk lokasi pengiriman. Namun dalam amplop tersebut tertera pengirim dari alamat redaksi di Jalan Haji Kerenkemi, Kampung Rawa Bacang, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. "Satu amplop berisi 3 eksemplar tabloid," kata Ali.
Ali mengatkaan pengurus masjid kaget bahwa isi paket tersebut merupakan tabloid yang berisi dengan konten diduga kampanye negatif. Karena itu, pengurus masjid melaporkannya ke pihak panitia pengawas di tingkat kecamatan. "Setelah ditelusuri, ada 12 masjid yang menerima kiriman tersebut," ujarnya.
Meski demikian, kata Ali, hanya empat pengurus masjid yang resmi melaporkan kampanye negatif tersebut ke Bawaslu. Di antaranya Masjid At Taqwa di Komplek Sapta Pesona (Jatiasih), Masjid An Nur Kayuringin (Bekasi Selatan), Masjid Nurul Huda di Pondok gede dan Masjid At Taqwa Kayuringin (Bekasi Selatan). "Kami masih menunggu intruksi dari Bawaslu Jawa Barat untuk melakukan langkah berikutnya," ujarnya.
Tabloid Indonesia Barokah ini sebelumnya ditemukan oleh Bawaslu Kabupaten Kuningan. Tabloid itu dilaporkan sudah disebarkan ke pengurus masjid dan pesantren di 32 kecamatan.
Anggota Bawaslu Kuningan Ondin Sutarman mengatakan sudah ada puluhan tabloid IB yang dilaporkan oleh Panwascam ke Bawaslu Kabupaten Kuningan. Menurut dia, isinya dikhawatirkan bisa menimbulkan potensi mengadu domba antar umat Islam, “Kami khawatir kejadian ini seperti tabloid Obor Rakyat tahun 2014 lalu bisa menimbulkan polemik di masyarakat," ujarnya.
Sejak beredarnya tabloid tersebut, Ali mengatakan lembaganya telah menelusuri alamat redaksi yang tertera. Hasilnya, Bawaslu tak menemukan tempatnya. Diduga, pelaku menggunakan alamat fiktif dengan mengambil dari data Google Maps.
Berdasarkan penelusuran Tempo, alamat redaksi tabloid tersebut berada di Jalan Haji Kerenkemi, Kampung Rawabacang, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Alamat ini diduga menggunakan data sesuai pada aplikasi google maps letaknya di RT 007 RW 013.
Warga setempat mengenal jalan dalam alamat redaksi Tabloid Indonesia Barokah itu sebagai jalan Kirinkeman. Jalan itu sendiri panjangnya sekitar 100 meter. Dinamakan jalan Kirinkiman karena lahan yang dipakai merupakan wakaf Haji Kirin yang memiliki orang tua bernama Haji Kiman. Sepanjang jalan tersebut hanya terdapat rumah warga.