Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

12 Titik Jakarta Berpotensi Banjir Lagi karena Normalisasi Sungai Mandek

Kepala BBWSCC Bambang Hidayah memaparkan kawasan di sekitar 12 titik sungai Jakarta berpotensi banjir.

24 Februari 2020 | 19.18 WIB

Ruang Unit Radiologi di RSCM pasca banjir surut, Minggu 23 Februari 2020. Banjir untuk pertama kalinya merendam wilayah di rumah sakit itu. ANTARA/ Livia Kristianti
Perbesar
Ruang Unit Radiologi di RSCM pasca banjir surut, Minggu 23 Februari 2020. Banjir untuk pertama kalinya merendam wilayah di rumah sakit itu. ANTARA/ Livia Kristianti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bambang Hidayah memaparkan kawasan di sekitar 12 titik sungai Jakarta berpotensi banjir. Sebab, menurut dia, 12 titik itu belum dinormalisasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Ada 83 titik lokasi (banjir), kan 12 titik di lokasi yang belum dinormalisasi," kata Bambang di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 24 Februari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

BBWSCC mencatat ada 83 titik banjir di Jakarta yang melanda pada Minggu, 23 Februari. Dari 83 titik itu, 12 di antaranya merupakan aliran sungai.

Bambang memaparkan 11 titik yang belum dinormalisasi berlokasi di Sungai Sunter (8 titik), Sungai Cakung (2 titik), dan Sungai Pesanggrahan (1 titik). Adapun satu titik sudah dinormalisasi di Kali Sentiong karena terjadi kebocoran pada dinding beton alias sheetpile.

Sementara itu, dia melanjutkan, 71 titik sisanya merupakan kawasan sistem drainase. Misalnya seperti permukiman atau jalan-jalan dekat saluran air atau drainase.

Pada Minggu, 23 Februari 2020, hujan deras mengguyur lima kota Jakarta hingga dinihari. Sejumlah titik banjir, salah satunya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadi Moeljono berujar banjir Jakarta dapat teratasi jika Kali Ciliwung dinormalisasi. Saat ini normalisasi Kali Ciliwung baru 16 dari 33 kilometer. Normalisasi mandek lantaran pemerintah DKI tak kunjung membebaskan lahan.

Lani Diana

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus