Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

13 Mobil Pecah Ban di Tol Japek, Begini Jawaban Jasa Marga

Selama tiga hari Tol Japek dioperasikan, terjadi 13 kali kasus mobil pecah ban di tol sepanjang 38 kilometer itu.

19 Desember 2019 | 15.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah kendaraan mobil golongan satu melintas di atas jalan Tol Layang (Elevated) Jakarta - Cikampek (Japek) di Bekasi, Ahad, 15 Desember 2019. Tol Layang yang memiliki panjang 36,4 km dari Cikunir-Karawang Timur itu mulai dioperasikan tanpa tarif hari ini. ANTARA/Muhammad Iqbal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bekasi - PT Jasa Marga menampik 13 kasus mobil pecah ban di Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Tol Japek akibat konstruksi jalan, terutama sambungan antargirder atau expansion joint tidak rata.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Operasi PT Jasa Marga Tbk, Subakti Syukur mengatakan, ban pecah yang dialami oleh pengguna jalan cenderung disebabkan karena kondisi ban kendaraan tersebut sudah tipis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kalau sudah tipis timbulnya panas, karena itu bagi pengguna jalan yang bannya tipis sebaiknya tidak memakai atas, karena akan panas dan pecah," ujar Subakti di kantor cabang Jasa Marga Jakarta-Cikampek, Bekasi, Kamis, 19 Desember 2019.

Jasa Marga mencatat gangguan kendaraan akibat pecah ban selama tiga hari dioperasikan (15-17 Desember) mencapai 13 kali. Rinciannya hari pertama delapan kali, kemudian berikutnya dua kali, dan terakhir tiga kali. "Intinya kondisi kendaraan harus prima ketika melintas di atas," ujar dia.

General Manajer Traffic PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek, Aprimon mengatakan, ada sebanyak 26 sambungan antargirder yang rusak. Sambungan ini yang masih dirasakan oleh pengguna jalan tol tersebut. "Ada 21 expansion joint sudah diperbaiki, sisanya lima hari ini selesai," kata Aprimon di lokasi yang sama.

Menurut dia, selama perbaikan expansion joint tak sampai dilakukan penutupan jalur. "Jadi dalam perbaikan expansion joint itu satu lajur dipakai untuk perbaikan, satu setengah lajur masih dilalui kendaraan," ujar dia.

Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Tol Japek telah dioperasikan sejak Ahad, 15 Desember lalu. Jalan sepanjang 38 kilometer ini dibuka untuk umum secara fungsional karena menyambut libur natal dan tahun baru. Karena itu, belum ada penarikan biaya kepada pengguna jalan tersebut.

ADI WARSONO

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus