Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Berlin - BMW akan berhenti memproduksi mesin pembakaran internal di pabrik utamanya di Munich mulai tahun 2024. Hal tersebut disampaikan Kepala Produksi BMW, Milan Nedeljkovic sebuah konferensi yang menandai dimulainya produksi mobil listrik BMW i4, Reuters, 23 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Mesin pembakaran internal (Internal Combution Engine/ICE) yang saat ini dibuat di Munich akan diproduksi di pabrik BMW di Austria dan Inggris di masa depan,” kata Nedeljkovic. Meski demikian, BMW masih akan merakit mobil dengan mesin pembakaran internal di pabrik Munich.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BMW juga menyampaikan bahwa pada 2023 setidaknya setengah dari kendaraan yang diproduksi di Munich akan dialiri listrik - baik baterai listrik atau plug-in hybrid.
BMW telah menetapkan target untuk setidaknya 50 persen dari penjualan mobil global baru menjadi listrik pada tahun 2030.
CEO Oliver Zipse mengatakan pada konferensi minggu lalu bahwa perusahaan akan siap dengan penawaran kendaraan listrik (murni) jika ada pasar yang melarang ICE pada saat itu.
Mobil listrik baterai BMW i4 dibuat di jalur perakitan bersama dengan ICE dan model hybrid seperti BMW Seri 3 Sedan dan Touring, kata perusahaan itu, sebuah pergeseran yang menelan biaya 200 juta euro (Rp 3,3 triliun, kurs saat ini 1 euro = Rp 16.500) untuk investasi dalam infrastruktur produksi.
Sebuah lini perakitan campuran serupa sudah berlangsung di pabrik Dingolfing, yang memproduksi mobil listrik BMW iX bersama model hybrid dan ICE.
Model baru akan diprioritaskan dalam pengambilan keputusan di mana mengalokasikan chip semikonduktor yang langka, kata kepala pabrik Peter Weber. Perusahaan itu memiliki persediaan bahan baku yang baik, Nedeljkovic menambahkan.
BMW sebelumnya mengatakan mereka mengharapkan untuk memproduksi 70.000 hingga 90.000 mobil lebih sedikit daripada yang bisa dijual tahun ini karena kekurangan chip yang melanda pembuat mobil di seluruh dunia.
Ini juga berkomitmen untuk mengurangi emisi dari logistik transportasi di pabrik Munich, yang terbesar di perusahaan, menjadi nol dalam beberapa tahun ke depan.
“Ini akan dicapai dengan memanfaatkan transportasi kereta api dan truk bertenaga baterai yang lebih besar untuk mengangkut kendaraan di dalam dan di sekitar pabrik,” kata BMW.
REUTERS
Baca juga: BMW Driving Experience di Senayan, Luncurkan BMW 320i
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.